Monday, January 26, 2015

Kendos Runner _ Fun in Every Run

Kebahagiaan apalagi sih yang bisa gw bantahkan saat gw memiliki teman-teman tanpa melihat latar belakang, suku, dan agama ? Yup.. kali ini gw mau memberikan apresiasi tertinggi kepada Kendos Runner, salah satu komunitas lari terbesar, teraktual, dan tereksis di Surabaya. Terima kasih gw persembahkan kepada adek kesayangan, Aristiawan Putra, yang mengajak untuk bergabung di komunitas ini. Boleh berbagi sedikit kan bagaimana pengalaman bersama Kendos Runner ?
What happiness could you abandon when you have true friends who ain’t calculate your background, ethnic, and religion? Indeed.. At this moment, I would like to send my highest appreciation to Kendos Runner, which is the largest, newest, and the most existing run community in Surabaya. A special thanks goes to my lovely brother, Aristiawan Putra, who has asked me couple time to join on this community. Let me share a few on how sweet my experience with this fucking great run community, Kendos Runner. ;) 

Awalnya gw diajak oleh Aristiawan Putra (Aris) untuk gabung lari bersama Kendos Runner. Acara lari bersamanya selalu diadakan tiap hari Rabu jam 7 malam di Gelato (depannya Kebun Binatang Surabaya). Beberapa kali diajak, gw selalu menolak. Memang beberapa kali tidak bisa gabung karena ada urusan lain, tapi di dalam hati kecil yang paling dalam mengatakan, “ Orang gila lari-lari di jalan.. Kalau mau lari yah Treadmill-an kek, atau paling enggak di hutan mana kek.. Car Free Day lah minimal.. Ngapaen sih lari-lari di jalan, menghirup deru dan debu (ealahhh) “
Once upon a time (lol), I got an invitation from Aristiawan Putra (Aris) for joining the run show on the street. This ritual event held every Wednesday at 7 P.M at Gelato (which is obviously at the front of Surabaya Zoo). The more time He invites, the more time I decline. Vaguely, I can’t join on this event because of another more important activity ( on my side.. ^^ ). Honestly, In the bottom of my subconscious said, “Only stupid people want to jog on the street side. What the hell are they doing ? There are other options could be chosen, for instance : at the gym ? park ? or at least ( if you want to ) at Car Free Day on Sunday.. What am I supposed to do ? inhaling dust ! “

Sampai suatu hari dimana Aris telah lelah mengajak, gw pun berinisiatif untuk bertanya kembali tentang lari-lari tepi jalan itu.. hehe.. Berusaha mencoba pengalaman olahraga baru, gw pun dengan malu-malu datang ke Gelato. Inget banget kalau itu tanggal 22 Oktober 2014. Dengan sok jaga image, gw pun dikenalin satu persatu. Dan lari pun dimulai……… Teman-teman Kendos Runner pun tampak memperhatikan gw ( yah kali gw pingsan di jalan gitu… ). Belum tahu mereka kalau gw hampir tiap hari lari di treadmill.. tapi lagi-lagi gw cuman tersenyum dan bilang : masih kuat kok.
There was a day finding me realize that (might be) this was the time I came and jogged with Kendos Runner as Aris was tired asking me. I started making some questions how good jogging on the street side. Eventually, I came out and shyly introduced myself to everyone had come. As I remember, It was on 22th October 2014. I walked through the people sit and lay on my hand each by each. How I gazed and shrug was awkward. The jog began…. They seemed like worry about me (in my thought, they were quite scared that I suddently fell out.. lol). They hadn’t known how good I am at working out which I did that almost once a day. As I showed my politeness, I tried smiling and said : I am good.

Kesan pertama : ternyata lari di jalan cukup menyenangkan !! dan anak-anak Kendos Runner sangat welcome ( memang ada beberapa yang tampak judes.. dan gw ga mau mention ah.. hihihi )
My early sum up : this is nice ! and they welcomed me more than I would’ve imagined. ( some were not, I mean, might be they just didn’t know me well.. I wouldn’t mention it who did.. lol)

Singkat cerita………….. gw selalu ikutan tiap hari Rabu hingga sekarang !!! Dalam hati, gw seperti menelan ludah yang uda gw buang ke tong sampah… tapi gw bahagia bersama mereka……..
When time goes by, I am a part of them, I mean, I have been joining until now ! I’m like… hmm.. hmm.. Oh crap.. Okay, I'm like lick my damn own words when I discouraged them at the first beginning... Yeah, I do that for my own good. I lllooovvvveeeeeee being with them….

Ikut lomba bareng, nongkrong bareng, ngepath sahut-sahutan, foto-foto narsis bersama, dan pastinya lari bersama !!!! Perlahan demi perlahan, gw mulai mengenal mereka dengan lebih dalam.. 1 hal yang gw bisa tangkap dari persahabatan dengan mereka : Ketulusan.
Joining local run event together, hanging around, chatting, taking selfie together and absolutely jogging together!!! In the end, I fully recognize them well. One thing for sure that might colors them : purity.

Kadang suka berpikir waktu cukup singkat saat mengenal mereka semua, tapi persahabatan yang terbangun seperti selamanya. Kita tidak pernah sekalipun mempermasalahkan bagaimana bentuk dompet kita, seberapa gaul kita, bagaimana aliran musik kita, dan bagaimana bentuk sepatu kita, asalkan kita mencintai lari, kita dapat bergabung dan menjadi bagian dalam Kendos Runner.
This limited time that I had doesn’t mean I haven’t got a real connection with them. This friendship feels like forever for me. We never ever conclude and discriminate on how good we are, what kind of music genre that we like, or how bad our shoes. As far as you love running, you are welcomed to being a part of Kendos Runner.

Dan saat ini pun gw harus berpisah dengan Kendos Runner ( secara fisik ) karena harus mengejar mimpi besar yang uda gw rancang. Gw yakin seberapa jauh pun gw berada, hati gw tetap akan ada di Kendos Runner. Sebuah komunitas lari di Surabaya yang menjunjung tinggi sebuah kemurnian cinta akan lari dan persahabatan.
The time I have to say goodbye (physically) while I have to catch my dream. Surely, I am still Kendos ! a run community that bring out purity of running and friendship in Surabaya.

Terima kasih Kendos Runner telah menerima dan menjadikan gw bagian dari kalian. Semakin besar, semakin kuat, dan semakin kokoh. Tetap bersatu dan jagalah kemurnian ini.
My special credit to Kendos Runner for accepting me. I hope nothing but the very best for EACH of YOU !!!!!




Friday, January 23, 2015

2014 Penuh Cerita

Akhirnya saya mengerti apa itu hidup kadang di atas, kadang di bawah. :(

Hidup ternyata tidak semudah makan bubur ayam ( apa sehhh.. hihi ). Gw bekerja di PT KAO Indonesia hampir 3 tahun sejak Agustus 2011 dan memutuskan untuk resign di bulan Maret 2014. Sebenarnya ada beberapa alasan kenapa gw memutuskan untuk resign :
1. karena gw mendapatkan beasiswa S2 dari LPDP (Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan) dari Kementrian Keuangan RI (Lucky me....)
2. karena gw mau menunjukkan ke mantan bos gw ( which is bos gw dulu ) bahwa dia tidak bisa semena-mena bisa mengatur hidup orang sekiranya dia adalah Tuhan.

Dan dengan sedikit congkak ( banyak sih sebenarnya.. hehe ), gw pun memutuskan untuk resign. Dengan penuh kepercayaan diri, gw keluar dari perusahaan pertama tempat gw bekerja. Sembari itu, gw pun ikut IELTS. Harapannya sih sekalinya gw resign, IELTS lolos.. dan gw tinggal leha2 menunggu perkuliahan di Juli 2014. Namun, Zonkkkk…. Hidup ga segampang yang dirancangkan. IELTS pun tidak lolos.. hiks.. Akhirnya dengan sisa 4 bulan tersisa, gw pun berusaha mengejar IELTS agar bisa masuk perkuliahan bulan Juli. Tes ke dua, zonk….. Ga masuk minimum requirement dari beberapa kampus yang uda gw pantau sejak lama.. Sedih banget…. Hiksss..

Mulai putus asa dan menangis sampe berdoa-doa pada Tuhan, entah bagaimana ternyata IELTS kedua gw ini masuk di Adelaide University. Bahagiaaaaaaa…. Langsung donk daftar ulang dan akhirnya mendapatkan Full Offer dari kampus tersebut. Makin bercahaya nih tampaknya masa depan dan masih dapat kemungkinan berangkat bulan Juli. Namun apa mau dikata kalau takdir berkata lain. Ternyata pihak LPDP tidak memperbolehkan ( lebih tepatnya tidak mengizinkan ) gw untuk berangkat karena ada berapa persyaratan yang masih kurang.. Sedih kembali bersinar… dan akhirnya fix mulai kuliah di Febuari 2015..

Dan setengah tahun itulah hidup benar-benar terluntang lantung. Bingung banget ½ tahun mesti ngapain. Cari kerjaan ga ada yang mau terima.. hikss… sampe daftar jadi pramuniaga juga tetap ga diterima. Sedih nyaaaa… Bosan, garing, dan semua kategori yang menunjukkan kenegatifan muncul deh.. Berusaha mencari kegiatan demi mengisi hari-hari. Pengeluaran juga tidak sedikit. Tanpa bekerja, tidak ada pemasukan. Hanya bisa sabar dan menunggu datangnya hari keberangkatan ke Adelaide.

Bertemu dengan teman-teman baru, berusaha mencari kebahagiaan di dalam kesendirian ( loh, beneran ini… ). Hari demi hari berjalan dengan lambat hingga saat ini tanpa terasa waktu sudah semakin dekat.

Tiada kata lain selain bersyukur atas pelajaran berharga di tahun 2014 kemarin.